• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Gadget Menjerat Anak: Tantrum dan Depresi Mengintai, Waspadalah!

img

Celotehpedia.com Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Sekarang saatnya berbagi wawasan mengenai Parenting. Artikel Ini Menawarkan Parenting Gadget Menjerat Anak Tantrum dan Depresi Mengintai Waspadalah Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.

Penggunaan Gadget Berlebihan pada Anak: Dampak Negatif pada Kesehatan Emosional

Studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Pediatrics mengungkapkan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan pada anak usia 3,5 tahun dapat menyebabkan peningkatan kemarahan dan frustrasi setahun kemudian. Penelitian ini menyoroti pentingnya membatasi penggunaan gadget pada anak-anak untuk memastikan perkembangan emosional yang sehat.

Menurut Dr. Leana Wen, pakar kesehatan, anak-anak yang kecanduan gadget rentan mengalami kesulitan dalam mengelola emosi negatif. Mereka perlu belajar mengatasi emosi ini sebagai bagian dari perkembangan masa kanak-kanak, dengan bimbingan dari orang tua, pengasuh, dan guru, jelas Dr. Wen. Namun, jika mereka diberikan gadget sebagai pengalih perhatian, mereka tidak akan mengembangkan keterampilan mengelola emosi sendiri.

Selain kemarahan, kecanduan gadget juga dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi pada anak-anak. Studi lain menunjukkan bahwa anak-anak yang menggunakan media sosial lebih dari lima jam sehari memiliki kemungkinan 171% lebih tinggi mengalami ketidakbahagiaan dibandingkan mereka yang hanya menggunakannya satu jam sehari. Dampak negatif ini meluas ke kesejahteraan fisik dan mental anak.

Dr. Wen menekankan bahwa gadget tidak boleh digunakan sebagai pengganti interaksi sosial atau tidur yang cukup. Anak-anak yang kecanduan gadget cenderung kurang berinteraksi secara langsung dan mengalami gangguan tidur, katanya. Oleh karena itu, orang tua harus menetapkan batasan yang jelas untuk penggunaan gadget dan memberikan contoh yang baik dengan membatasi penggunaan mereka sendiri.

Dengan membatasi penggunaan gadget dan mempromosikan interaksi sosial dan tidur yang cukup, orang tua dapat membantu anak-anak mereka mengembangkan keterampilan mengelola emosi yang sehat dan memastikan kesejahteraan emosional mereka secara keseluruhan.

Sekian penjelasan detail tentang gadget menjerat anak tantrum dan depresi mengintai waspadalah yang saya tuangkan dalam parenting Jangan segan untuk mengeksplorasi topik ini lebih dalam tetap fokus pada tujuan dan jaga kebugaran. Jika kamu merasa terinspirasi jangan lewatkan artikel lainnya. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Celoteh Pedia - Berkabar konten asyik setiap hari
Added Successfully

Type above and press Enter to search.